3 Trik dan Tips Pinjaman Diterima Leasing - Dijaman yang serba susah seperti saat ini, setiap orang harus bisa dengan cepat dan tepat dalam mengambil suatu keputusan. Tapi kadang setiap sebuah kesempatan dating, kamu tidak selalu dalam keadaan siap, terutama jika itu ada hubungannya dengan pendanaan.
Bicara soal pendanaan, tentunya kamu langsung berpikir minjam ke tetangga ataupun saudara, ke Bank atau bahkan Leasing?
Tapi kita sedang membahas sebuah kesempatan usaha disini. Sebuah kesempatan dimana hal itu bisa mengfhilang kapan saja jika tidak diambil secepatnya. Jadi, kamu tidak bisa mengharapkan Bank, karena untuk meminjam uang di Bank memerlukan proses yang tidak sebentar, mungkin sekitar 2 minggu paling cepat dan selambat-lambatnya bisa mencapai bulan-bulanan!
Kamu juga tidak bisa berharap banyak pada tetangga. Lalu pilihan yang tersisa hanya berhutang di Leasing.
LEASING
Bagi yang belum tau Leasing dan belum tau apa sih bedanya leasing sama Bank; Leasing adalah lembaga non-bank yang hanya bergerak di bidang pembiayaan barang modal usaha maupun pembiayaan barang (misalnya kamu membeli mobil, pihak leasing bisa menjadi pihak yang menalangi pembelian mobil tersebut, dan kamu akan mengangsur setiap bulan pada pihak leasing)
BEDANYA DENGAN BANK
Leasing dan Bank jelas berbeda. Jika Bank adalah suatu lembaga yang menghimpun dab mendistribusikan uang kepada masyarakat, sementara Leasing adalah perusahaan pembiayaan seperti pada pengertian diatas.
Kemudian kita masuk ke pembahasan sesuai judul artikel ini, Yakni cara agar pengajuan pinjamanmu diterima Leasing, berikut beberapa tips dan triknya:
1. Setiap pengajuan baru pasti di survey oleh surveyor Leasing. Suka atau tidak suka, kamu harus meluangkan waktu untuk berurusan dengan Surveyor ini. Berusahalah untuk bersikap welcome dan katakan rencana keuanganmu. Jangan pernah berfikir untuk menutupi suatu hal yang ditanyakan oleh Surveyor atau berbohong. Para Surveyor dipekerjakan untuk melihat kelayakan calon debitur dan berbohong sangat mempengaruhi bobot penilaian mereka.
2. Jangan berbohong. Pada poin pertama saya sudah membahas tentang jangan berbohong pada surveyor, itu bukan karena saya lupa, tapi karena hal ini sangat amat penting dan harus dicatat baik-baik dalam kepala kalian! jika kamu pernah macet ditempat lain, bilang saja yang sebenarnya, jika kamu pernah terlibat suatu kasus, jika usahamu illegal/tidak berizin, katakana saja yang sejujurnya. Surveyor memang berhak untuk menerima dan menolak pengajuan pinjaman, namun mereka akan sangat mempertimbangkan calon debutur dengan sifat welcome dan jujur, karena itu membuat mereka tidak segan dan keterbukaan kita pada masalah financial kita akan mempermudah tugas mereka untuk merefrensikan pengajuan pinjaman kita ke pihak Credit Audit.
3. Siapkan berkas yang mereka butuhkan. Umumnya berkas yang dibutuhkan Surveyor adalah KTP, KK, NPWP, Buku Tabungan, Rekening Koran, Ijin Usaha/KITAS/SPK/Minepermit dsb. Untuk lebih detailnya, saya akan menjelaskan fungsi-fungsi dari dokumen tersebut diatas:
a. KTP tentu sebagai bukti identitas pengaju. Selain untuk memastikan pengaju benar berkewarganegaraan Indonesia, juga untuk mencegah pengajuan atas nama. Biasanya kamu akan diminta KTP suami istri, jika tbelum menikah kamu harus menyertakan penjamin, dalam hal ini adalah kedua orang tua.
b. KK. Ada beberapa kasus dimana orang tua calon debitur atau anggota keluarga debitur pernah melak ukan pinjaman di bank maupun leasing, lewat KK mereka bisa tau apakah ada anggota keluargamu yang pernah melakukan pinjaman ke bank maupun leasing. Baik dan buruknya pembayaran keluargamu itu di bank atau leasing akan sangat mempengaruhi penilaian pihak Credit Audit terhadapmu.
c. NPWP berfungsi sebagai indicator kemampuan financialmu, karena wajib pajak hanya diberlakukan pada mereka dengan gaji diatas 4 jutaan, selain itu juga untuk mebfetahui ketaatanmu dalam membayar pajak.
d. Buku Tabungan berfungsi untuk meihat cashflow atau aliran uang dalam rekeningmu dan juga sebagai tempat pencairan pinjaman jika nantinya diterima.
e. Rekening Koran. Kurang lebih sama dengan rekening tabungan, rekening Koran berfungsi untuk melihat aliran uang dalam rekeningmu, riwayat transaksi dsb.
f. Ijin Usaha/SPK Kerja. Leasing tentu saja tidak ingin orang yang mereka biayai seorang pengangguran, untuk memastikan hal itu, mereka membutuhkan bukti seperti Ijin Usaha ataupun SPK kerja.
Keenam hal diatas merupakan berkas yang harus disiapkan hamper pasti diminta seorang Surveyor. Kadang itu membuatmu tersinggung dan berpikir bahwa seolah Surveyor tidak percaya padamu, namun sebenarnya hal itu mereka perlukan untuk merefrensikan kita kepada para atasan mereka, karena pihak audit maupun yang lebih tinggi tidak mungkin percaya pada ucapan sang surveyor tanpa adanya bukti berupa dokumen-dokumen tersebut.
Memang tiap Surveyor memiliki karakter yang berbeda, ada yang bicara ceplas-ceplos, ada yang langsung melakukan wawancara tanpa basa-basi, sebaliknya, ada yang banyak basa-basinya, dan ada juga tipe yang paling menyebalkan yang suka minta bayaran dimuka dengan alasan biaya survey ataupun biaya materai. Dengan posisi kamu sebagai pihak yang membutuhkan biaya, mau tidak mau kamu harus maklum dan patuh dengan apa yang mereka minta selama itu tidak berlebihan dan masih dalam batas kemampuanmun.
Tidak peduli dengan seberapa besar kapasitasmu sebagai seorang calon debitur, jangan pernah bersikap sombong dan terlalu percaya diri dihadapan seorang surveyor, karena mereka memiliki hal untuk menolak dan menerima setiap pengajuan pinjaman, mengambil hati mereka dengan leramah tamahan sangat lah krusial, karena bahkan orang yang sangat kaya dengan usaha yang menggurita sekalipun masih berpotensi ditolak pengajuan pinjamannya di Leasing maupun Bank.
Comments
Post a Comment
Mohon untuk berkomentar dengan sopan dan jangan meletakkan link aktif, berjualan dan berkomentar diluar topik yang dibahas. Jika melanggar maka admin berhak untuk tidak menayangkan komentar anda.